JAKARTA_Beritapantau.com_Kepala Sekolah dari berbagai sekolah di Papua Barat Daya, Propinsi Papua dan Sulawesi Maros, yang telah menjadi korban janji palsu dengan iming-iming akan diberikan Bantuan Dana untuk sekolah.
Kronologis awalnya dari salah satu Ketua DPP Partai PDI Perjuangan yang bernama Bapak ASDAN NOVER SANDI, sebagai penerima uang dan penanggung jawab bersama Bapak Yustinus Fanulene.
Dan setiap Kepala Sekolah diminta uang pendaftaran, ada yang memberikan uang pendaftaran sebesar Rp. 25.000.000, Rp 35.000.000,- dan Rp 50.000.000,- Dengan janji bahwa sekolah-sekolah tersebut akan di berikan Dana Bantuan, bila sekolah tersebut membayar uang pendaftaran yang diminta pak sandi oknum dari partai PDI-P kepada para Kepala Sekolah yang ada di papua.
Ibu Monica selaku pendamping para Kepala Sekolah mengatakan bahwa “Kepala Sekolah di undang ke Jakarta dengan iming-iming untuk pencairan Dana Bantuan tersebut melalui komunikasi via Phone, tetapi pada kenyataannya sampai saat ini dana tersebut tidak juga cair atau tidak ada sama sekali, bahkan di WA maupun di telpon dari perwakilan Kepala Sekolah, si oknum dari partai PDI Perjuangan tersebut tidak ada tanggapan sama sekali”, ucapnya.
“Dan sampai saat ini masih ada beberapa kepala sekolah terlantar di Jakarta. Bahkan ada yang sudah hampir 5 bulanan di jakarta.
para kepala sekolah yang dijanjikan mendapat bantuan uang buat sekolah tersebut Sampai berita ini diturunkan tidak ada yang mendapat bantuan uang yang dijanjikan oleh oknum dari partai PDI perjuangan tersebut”, tutupnya.
Sampai berita ini tayang pun, belum ada satupun pihak dari PDIP yang memberikan tanggapan atau klarifikasi. (Redaksi)