Tapanuli Tengah – BeritaPantau.Com
Tingginya kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kapal nelayan di kota Sibolga, kabupaten Tapanuli Tengah dan sekitarnya membuka peluang emas bagi mafia untuk melakukan penyeludupan BBM bersubsidi untuk dijual kesejumlah tangkahan kapal yang ada di seputaran Sibolga dan Tapanuli Tengah, Penyeludupan tersebut tidak saja berasal dari Sibolga dan Tapanuli Tengah namun juga berasal dari sejumlah daerah sekitarnya bahkan dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Demikian dikatakan Wadin Intel Kamtibmas Indonesia wilayah Sumatera Utara Arzaq Khair kepada awak media saat ditemui di salah satu tangkahan di Pondok Batu kecamatan Sarudik kabupaten Tapanuli Tengah Sumatera Utara, Kamis (3/8).
Dikatakan Arzaq, keberadaan minyak solar yang dimiliki oleh PT.BA perlu dipertanyakan legalitasnya, pasalnya minyak jenis solar tersebut kabarnya masuk dari luar daerah bahkan dari provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, maka legalitasnya perlu kita pertanyakan.
“Bagai mungkin BBM dari luar daerah masuk ke Sibolga dan dijual dengan harga yang sama dengan harga BBM Sibolga bahkan dibawah pasaran, ini kan aneh, apa mereka yang angkut minyak dari luar ke sini gak pakai biaya” ujarnya.
Ditambahkannya, tadi pagi pihaknya sudah meninjau langsung ke lokasi dan bertemu dengan beberapa pekerja disana yang mengatakan kalau minyak tersebut berasal dari luar daerah, sementara plat kenderaan jelas menunjukan kalau itu berasal dari Aceh, Pungkas Arzaq Khair.
Guna menindak lanjuti temuan tersebut,pihaknya akan segera menyurati Pertamina Sibolga guna meminta klarifikasi terkait pembelian BBM PT.BA dalam beberapa bulan terakhir, disamping itu juga akan menyurati Polres Tapanuli Tengah agar mengusut legalitas BBM tersebut,jelasnya.
Sementara itu para pekerja yang coba dikonfirmasi awak media menolak memberikan keterangan, “kami hanya pekerja pak” ucap mereka sambil berlalu.(Red)