• Sen. Feb 17th, 2025

Ketua DPD LSM KAMPAK MAS-RI Jawa Barat MUHAMAD WAHIDIN, S, HI, Menuntut Menteri Desa PDT, Agar Mencabut Pernyataannya dan Meminta Maaf Secara Terbuka di hadapan Publik terkait Ucapannya Yang Mengatakan “Kades Sering di Ganggu LSM dan Wartawan Bodrex

ByMUHAMMAD WAHIDIN

Feb 3, 2025

“BOGOR_Beritapantau.com_Viralnya Terkait statement dari Menteri Desa PDT, Yandri Susanto yang mengatakan “Kepala Desa sering di ganggu LSM dan wartawan Bodrex”, Ketua DPD LSM KAMPAK MAS-RI Jawa Barat MUHAMAD WAHIDIN, S. HI, angkat bicara, “Sebagai Seorang Pejabat Publik apalagi setingkat Menteri, seharusnya jangan asal bicara yang pada akhirnya hanya membuat gaduh se-Nusantara”,tutur nya

“Mengenai pernyataan himbauan ataupun intruksinya, agar kepolisian dan kejaksaan menangkap Wartawan dan LSM yang mengganggu Kepala Desa itu kami sangat setuju, tetapi harus fair juga dong, bagaimana jika Kepala Desa nya yang korupsi, nah ada gak himbauan dari Pak Menteri untuk menangkap  Kepala Desa nya ? Jadi sebagai seorang pejabat apalagi setingkat Menteri, harusnya lebih bijak lagi dalam bertutur kata, karena semua profesi itu kan sebenarnya mulia, Wartawan, LSM, Kepala Desa, semua punya tujuan yang sama untuk membangun Negara sesuai tupoksinya masing-masing”, ucap Bang Wahid sapaan akrabnya.

Wartawan dan LSM yang mempunyai fungsi sebagai kontrol sosial sampai saat ini masih sangat di butuhkan, kalaupun ada oknum yang nakal dari mereka, ya silahkan saja di tindak sesuai dengan hukum yang berlaku, begitu pun sebaliknya dengan oknum pejabat baik Kepala Desa atau pejabat lainnya yang korupsi dan menggarong uang negara, ya jangan segan-segan bagi aparat penegak hukum untuk menindak tegas semua nya demi kebaikan bersama dan jangan ada tebang pilih.

Mengenai omongan Pak Menteri yakni, “Bayangkan saja kalau satu Desa dapat satu juta, kalau mereka keliling ke 300 Desa, bisa dapat Rp 300 juta, kalah gaji Kemendes” itu berdasarkan fakta atau asal bicara, kalaupun ada oknum pejabat Kepala Desa yang ngasih ke wartawan atau LSM satu juta, mestinya kan jadi pertanyaan ada apa, dan untuk apa, serta darimana sumber uang nya? karena sungguh naif Seorang pejabat sekelas Kepala Desa yang notabene adalah orang-orang Cerdas dan pandai, ko begitu saja ngasih uang satu juta tanpa dasar ke seseorang entah itu wartawan maupun LSM”. Terang Bang Wahid

Jadi sekali lagi, sebagai seorang pejabat publik, kami mohon jangan membuat kegaduhan dengan hal yang kontroversi, lebih baik sebagai Menteri yang membidangi Desa urus saja tugasnya dengan baik, bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa, bagaimana mengontrol penggunaan Dana Desa agar efektif dan efisien, sekali-sekali Pak Menteri atau staff nya, turun langsung ke Desa-Desa biar tahu ada tidak penyelewengan dana Desa serta dana lainnya, pasti akan banyak menemukan penyimpangan, pada intinya kalau para Kepala Desa atau pejabat yang lain itu bersih dan benar dalam mengelola anggaran, kenapa harus terganggu dengan Wartawan dan LSM, ” KALAU BERSIH KENAPA HARUS RISIH ” demikian tutup Ketua DPD LSM KAMPAK MAS-RI Jawa Barat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *