#saveTIM
Jakarta – BeritaPantau.Com
Forum Seniman Peduli Taman Ismail Marzuki (FSP-TIM) yang dikenal dengan sebutan #saveTIM, memiliki ratusan relawan yang tidak hanya ada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), tapi juga tersebar di berbagai daerah di Indonesia hingga manca negara. Selama masa perjuangan mengawal revitalisasi TIM yang begitu panjang dan intens dari tahun 2019 – 2023, sudah puluhan relawan #saveTIM yang meninggal dunia selama masa pandemi Covid-19 maupun pasca pandemi. Relawan #saveTIM yang telah berpulang antara lain :
- Ajip Rosidi (sastrawan/budayawan), 2020
- Sapardi Djoko Damono (sastrawan/penyair), 2020
- Reza Nazer (aktor teater), 2020
- Hendriques David (pelukis), 2020
- Syaiful (aktor teater), 2020
- Gultom TW (aktor/sutradara teater), 2021
- Yoevita Soekotjo (penyair), 2021
- Dodi Miller (sutradara teater), 2021
- Anton House (aktor teater), 2021
- Komar Nadjib Kilalawang (aktor teater/wartawan), 2021
- Jay Briones De Gala (perupa), 2021
- Toeti Heraty (penyair/filsuf esai), 2021
- Surya Dharma Nasution (aktor teater/musisi), 2021
- Budi Djarot (aktor teater/musisi), 2021
- Radhar Panca Dahana (sastrawan/budayawan), 2021
- Scootlet (aktor teater), 2021
- Budi Tompel (aktor Teater), 2021
- Rindra Panca Setia (sutradara teater, sinetron dan film), 2022
- Cak Pri (perupa), 2022
- Sutarno SK (sutradara teater), 2022
- Hendro Tola Tole (Kameraman dan sutradara film), 2022
- Nano Riantiarno (aktor/sutradara teater), 2023
- Gallis AS (perupa), 2023
- Michael Wilhem (pekerja teater/film), 2023
- Yusuf Busro (aktor teater), 2023
- Rini Kreet (aktor teater), 2023
Untuk mengenang dan mendoakan 26 orang pejuang #saveTIM yang telah wafat, FSP-TIM akan menggelar acara haul dengan tajuk TAHLIL BUDAYA 2023 pada hari Selasa, 11 Juli 2023, pukul 19.30 WIB, bertempat di Posko #saveTIM, Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki Jl. Cikini Raya 73 Jakarta Pusat.
Acara yang dikoordinir oleh Sari Chikata ini, doa dan tahlilnya akan dipimpin oleh artis senior Ramdhani Qubil AJ, dilanjutkan dengan testimoni budaya oleh bapak #saveTIM Tatan Daniel, serta pembacaan puisi oleh para penyair dan deklamator nasional.
Ukuwah seni dalam Tahlil Budaya 2023 ini akan menjadi refleksi kebudayaan paska Revitalisasi Taman Ismail Marzuki. Selama hampir 4 tahun dalam suka dan duka perjuangan #saveTIM, banyak pula hubungan baik yang telah tercipta antara FSP-TIM dengan berbagai pihak yang diharapkan bisa bertahan untuk masa-masa selanjutnya. Satu tujuan bersama yang diharapkan oleh #saveTIM adalah Taman Ismail Marzuki bisa kembali kepada marwahnya dan terus menggeliat dengan aktifitasnya sebagai Pusat Kesenian di Jakarta yang tidak hanya bertaraf nasional tapi juga internasional.
Kami yakin dan percaya, segala niat baik dari tujuan baik jika dikerjakan dengan baik pasti akan menghasilkan sesuatu yang baik. (red)