Bogor – Beritapantau.com – Rabu, 16 Oktober 2025. Tragedi ambruknya salah satu rumah warga di RT 03 RW 05 Desa Gunung Sari, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, mengundang kepedulian besar dari Pemerintah Desa Gunung Sari dan seluruh elemen masyarakat.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu sore sekitar pukul 16.00 WIB, dan rumah itu diketahui dihuni oleh empat jiwa — pasangan suami istri bersama dua orang anak.
Begitu mendapat laporan, Kepala Desa Gunung Sari, Uwes Wijaya, bersama perangkat desa dan warga langsung turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi serta memastikan kondisi keluarga korban. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun kerugian material cukup besar karena sebagian besar bangunan roboh akibat material kayu dan atap yang telah lapuk dimakan usia.
Pemdes Langsung Tindak Lanjut
Dalam pernyataannya, Kades Gunung Sari Uwes Wijaya menegaskan bahwa pihaknya akan segera merealisasikan pembangunan kembali rumah korban mulai besok pagi secara gotong royong bersama warga.
“Esok hari pemerintah desa Gunung Sari akan membangun kembali rumah warga tersebut, dan kita akan bergotong royong bersama masyarakat. Untuk sementara, keluarga korban menumpang dulu di rumah saudaranya. Kejadian ini murni karena material bangunan yang sudah lapuk, dan semua akan kita ganti. Alhamdulillah, Pemdes juga sudah memberikan tembusan ke Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Sosial, Baznas, DPKPP, dan BPBD beserta Destana juga sudah melakukan asesmen. Mudah-mudahan pembangunan rumah keluarga Bu Fitri ini bisa berjalan lancar,” ujar Kades Uwes Wijaya.

Pemerintah Kecamatan Turut Bergerak
Dukungan juga datang dari pihak Kecamatan Citeureup. Pak Yatna, perwakilan dari pemerintahan kecamatan, menyampaikan rasa duka sekaligus apresiasi atas gerak cepat Pemdes Gunung Sari dan solidaritas warganya.
“Kami dari pihak Kecamatan Citeureup turut prihatin dan berduka atas kejadian ini. Kami mengajak seluruh tetangga dan saudara untuk ikut gotong royong dalam rehabilitasi rumah warga, agar keluarga korban bisa segera kembali memiliki tempat tinggal yang layak,” ucap Pak Yatna.
Ucapan Haru dari Korban
Sementara itu, Ibu Fitri, pemilik rumah yang ambruk, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas perhatian dan bantuan dari pemerintah desa, kecamatan, dan seluruh warga.
“Saya sangat berterima kasih atas bantuan dari Pak Kades dan semua pihak. Mudah-mudahan proses pembangunan bisa berjalan lancar dan sempurna, supaya kami bisa kembali tinggal dengan tenang,” ujar Ibu Fitri dengan mata berkaca-kaca.
Dukungan dari Aparat dan Relawan
Bhabinkamtibmas Desa Gunung Sari, Bapak Guntur, juga turut hadir dan memberikan dukungan moral kepada keluarga korban serta apresiasi kepada Pemdes dan warga atas semangat gotong royong.
“Mudah-mudahan rencana pembangunan yang digagas oleh Pak Kades dan pemerintah desa bisa berjalan dengan lancar. Kami mohon juga bantuan dari warga sekitar, terutama tenaga dan kebersamaan, agar prosesnya berjalan cepat,” kata Bapak Guntur.
Senada, Ketua RW 05, Bapak Suwandi, mengungkapkan rasa terima kasih atas solidaritas semua pihak.
“Saya ucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari Pemdes dan warga. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi warga kami, dan mudah-mudahan semua bisa ikut membantu pembangunan rumah tersebut,” tuturnya.
Tak ketinggalan, perwakilan Destana (Desa Tangguh Bencana), Bapak Erik, juga menyampaikan dukungan penuh.
“Kami dari Destana berharap besok pelaksanaan pembangunan bisa berjalan lancar dan bermanfaat bagi keluarga Ibu Fitri. Ini bentuk nyata semangat kebersamaan di Desa Gunung Sari,” pungkasnya.

Semangat Gotong Royong yang Tak Pernah Padam
Peristiwa ini menjadi bukti nyata bahwa nilai gotong royong masih hidup kuat di tengah masyarakat. Di bawah komando Kades Uwes Wijaya, Pemdes Gunung Sari menunjukkan respon cepat, sinergi antarinstansi, dan kepedulian sosial yang tinggi bagi warganya.
Desa kecil di lereng Citeureup ini kembali mengingatkan bahwa dalam setiap bencana, kebersamaan adalah kekuatan terbesar. (Red)

