Bogor_Beritapantau.com_Pemerintah Desa Cijayanti Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor Jawa Barat, merealisasikan Program Bantuan Keuangan atau yang dikenal dengan sebutan Samisade, tahun anggaran 2024 dengan membangun Hotmix bak kulit buaya dan tak terpajang papan pengumuman penggunaan anggarannya seperti anggaran siluman.

Namun terjadi lagi dan lagi pekerjaan yang di biayai uang Negara yang bersumber dari APBD Kabupaten Bogor ini, di duga mengurangi spek sehingga bermutu rendah, berlobang, bolong-bolong, ketebalannya kurang, kurang bilasan dan terindikasi adanya Mark-up anggaran.
Hal ini terbukti ketika awak media mendatangi lokasi pekerjaan jalan tersebut, terlihat beberapa bagian yang mengalami bolong-bolong, berlobang, kasar bak kulit buaya dan kurangnya ketebalan. ketika tim awak media ke lokasi, ada seorang bapak-bapak yang menghampiri yang bernama bapak Oding. Setelah ia tahu kami dari media, ia pun menghubungi seseorang yang diketahui bernama bapak ujib selaku Ketua LPM.
Dan bapak Oding pun meminta salah satu dari tim awak media untuk mengobrol via phone dengan Ketua LPM tersebut. “Punten bapak ini bapak Ketua LPM ingin ngobrol dengan salah satu perwakilan”, ucap bapak Oding.

Lalu perwakilan awak media pun ngobrol via phone dengan Ketua LPM Desa Cijayanti, dan dalam percakapan tersebut, Ketua LPM mengatakan jika dirinya sedang bekerja, tetapi awak media diarahkan bertemu dengan bapak Ramdan di lokasi, tetapi yang dimaksud tidak ada di lokasi, namun saat awak media meminta nomor Hp Ketua TPK ataupun Sekdes atau pihak terkait yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tersebut, ia enggan untuk memberikannya. Malah nyuruh awak media agar datang keesokan harinya.
Saat ditanya kenapa tidak dipasang papan pengumuman penggunaan anggarannya, ia mengatakan ini hari libur pak, besok papan nya di pasang. Pertanyaannya, kenapa pekerjaan tersebut dikerjakan di hari libur, jika pihak desa cijayanti belum siap dengan atributnya? Sedangkan pengakuan dari bapak Oding, bahwa tadi semua pihak termasuk pihak desa, ada di lokasi pekerjaan. Sungguh aneh dan mencurigakan dengan apa yang dilakukan oleh pihak pemdes cijayanti ini, seakan-akan dengan sengaja menutup-nutupi anggaran pekerjaan tersebut.
Adapun Kades Cijayanti Bapak H Ahmad Paojan saat di Hubungi via WhatsApp, tak merespon sama sekali, WA pun hanya dibaca saja sampai berita ini tayang.
Sehingga timbul pertanyaan dari awak media, kenapa hal yang seperti ini selalu terjadi berulang-ulang, padahal dalam proses pembangunan, selalu di katakan ada pendampingan dan pengawasan dari kecamatan. Apakah pendampingan dan pengawasan dari pihak kecamatan sekedar formalitas administratif saja? Atau emang bukan bidang keahliannya? Atau mereka pun tak di hargai oleh pihak desa? Sehingga terkesan tak begitu peduli atau tak ada niatan untuk mencegah timbulnya Korupsi atau Mark-up anggaran di tingkat desa-desa.
Sungguh perbuatan yang sangat tidak terpuji yang dilakukan oleh Kepala Desa Cijayanti, perbuatan yang tidak menghargai wartawan atau jurnalis yang sedang melakukan tugasnya. Tidak mencerminkan sikap dan sifat sebagai seorang pemimpin atau publik figur. Lebih menonjolkan ke angkuhan dalam bersikap, yang seharusnya menjadi pelayan publik bukan bak seorang Raja, yang seharusnya menjadi panutan atau teladan untuk warganya di Kecamatan Babakan Madang khususnya Desa Cijayanti.
Seharusnya jika ia seorang pemimpin, temui para awak media untuk duduk bersama dan berikan penjelasan yang kongkrit pada awak media terkait apa yang sudah menjadi temuan di lapangan oleh tim media, bukan seakan-akan mendiamkan dan merasa benar apalagi merasa kebal hukum. Sungguh Cerminan yang buruk sebagai seorang pemimpin.
Kepada pihak terkait yakni Camat Babakan Madang, DPMD Kabupaten Bogor, APH, di mohon agar sesegera mungkin memanggil dan memberikan Sanksi atau teguran serta arahan kepada yang bersangkutan, agar ke depannya terjalin komunikasi yang baik dengan media, karena sesungguhnya awal dari timbulnya masalah adalah tersumbatnya komunikasi.
Dan kepada pihak terkait, silahkan gunakan hak jawab dan klarifikasinya kepada kami.
(Redaksi)