Perjalanan Spiritual: Rombongan Jamaah Alfiqtour Subang Menuju Tanah Suci.

Dalam setiap perjalanan, ada cerita dan makna yang mendalam. Begitu pula dengan perjalanan rombongan jamaah Alfiqtour Subang yang baru saja berangkat menuju Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah umroh. Perjalanan ini bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang penuh harapan dan berkah. Artikel ini akan mengisahkan pengalaman dan momen-momen penting dalam perjalanan mereka.

Pada hari yang cerah, suasana di Bandara Soekarno Hatta dipenuhi dengan semangat dan harapan. Rombongan jamaah Alfiqtour Subang berkumpul untuk memulai perjalanan suci mereka. Pelepasan jamaah dilakukan oleh Direktur Utama PT Akmalusya Fiqoh, H. Engkus Kusnadi. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pesan-pesan motivasi yang sangat berarti bagi setiap jamaah.

“Hari ini adalah hari yang penuh berkah. Anda semua adalah orang-orang terpilih yang mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan ibadah umroh. Saya berharap, perjalanan ini tidak hanya menjadi perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang mendalam,” ujar H. Engkus Kusnadi. Kata-kata beliau memberikan semangat dan kepercayaan diri kepada jamaah, menegaskan bahwa perjalanan ini adalah sebuah panggilan untuk menjalankan ibadah dan meraih berkah di Tanah Suci.

Proses Pembagian Paspor dan Arahan Perjalanan

Setelah sambutan yang menginspirasi, tim handling Alfiqtour segera melakukan profiling dan pembagian paspor kepada seluruh calon jamaah umroh. Proses ini penting untuk memastikan bahwa setiap jamaah siap untuk memulai perjalanan. Tim handling, yang dipimpin oleh H. Zenal Arifin, memberikan arahan penting mengenai perjalanan yang akan dilalui.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap jamaah memahami itinerary perjalanan. Karena kita menggunakan maskapai transit, penting untuk mengikuti semua arahan agar perjalanan berjalan lancar,” ungkap H. Zenal Arifin. Beliau juga mengingatkan jamaah untuk selalu menjaga kesehatan selama perjalanan. “Perjalanan ibadah umroh ini memakan waktu 12 hari, dengan 5 hari di Mekkah dan 5 hari di Madinah. Kesehatan adalah hal yang utama, jadi pastikan untuk menjaga stamina dan tetap berdoa agar perjalanan ini berjalan dengan baik,” tambahnya.

Penerbangan Menuju Jeddah

Setelah semua persiapan selesai, penerbangan dijadwalkan take off pada pukul 09.00 WIB menuju Jeddah. Para jamaah merasa bersemangat dan tidak sabar untuk segera menginjakkan kaki di Tanah Suci. Dalam penerbangan, mereka saling berbagi cerita dan harapan, menciptakan suasana yang penuh keakraban.

Setibanya di Jeddah, jamaah langsung menuju hotel Ramada untuk melakukan check-in dan bersiap untuk melaksanakan ibadah umroh. H. Zenal Arifin menjelaskan pentingnya persiapan mental dan fisik. “Setelah check-in, kami akan melakukan briefing mengenai tata cara dan pelaksanaan ibadah umroh. Ini adalah saat yang sangat penting untuk memastikan semua jamaah memahami setiap langkah yang harus dilakukan,” jelasnya.

Hari-Hari Penuh Berkah di Mekkah

Setelah beristirahat, para jamaah bersiap untuk memulai ibadah umroh. Mekkah adalah tempat yang penuh dengan keberkahan dan sejarah, dan setiap momen di Tanah Suci adalah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selama 5 hari di Mekkah, jamaah akan melaksanakan berbagai ritual ibadah, mulai dari tawaf, sa’i, hingga berdoa di Masjidil Haram.

Setiap kali jamaah melakukan tawaf, mereka merasakan kedekatan yang luar biasa dengan Sang Pencipta. “Rasa haru dan syukur mengalir dalam diri saya saat mengelilingi Ka’bah. Ini adalah momen yang tidak akan pernah saya lupakan,” ungkap salah satu jamaah. Dalam setiap langkah, mereka berdoa dan memohon ampunan, berharap agar ibadah yang dilakukan diterima oleh Allah SWT.

Setelah menjalani ibadah di Mekkah, perjalanan dilanjutkan ke Madinah, di mana jamaah akan berziarah ke Masjid Nabawi dan mengunjungi makam Nabi Muhammad SAW. Madinah adalah tempat yang penuh sejarah dan keberkahan. “Madinah adalah tempat yang sangat istimewa bagi kami. Kami merasa tenang dan damai saat berada di sini,” ungkap H. Zenal Arifin saat menjelaskan pentingnya ziarah.

Di Madinah, jamaah tidak hanya beribadah, tetapi juga belajar tentang sejarah Islam. Mereka mengunjungi berbagai tempat bersejarah, seperti Masjid Quba dan Masjid Qiblatain. Setiap kunjungan memberikan wawasan baru tentang perjalanan Nabi Muhammad SAW dan perjuangan beliau dalam menyebarkan Islam.

Selama perjalanan ini, tim Alfiqtour selalu mengingatkan jamaah untuk menjaga kesehatan. “Kami menyediakan fasilitas kesehatan dan tim medis yang siap membantu jika ada jamaah yang membutuhkan. Selain itu, kami juga mendorong jamaah untuk saling menjaga satu sama lain, karena perjalanan ini adalah perjalanan bersama,” tegas H. Zenal Arifin.

Kebersamaan dalam menjalankan ibadah umroh sangatlah penting. Para jamaah diharapkan dapat saling mendukung dan membantu satu sama lain, sehingga pengalaman spiritual ini menjadi lebih bermakna. “Kami ingin setiap jamaah merasa seperti satu keluarga besar selama perjalanan ini,” tambahnya.

Perjalanan ibadah umroh adalah kesempatan emas bagi setiap muslim untuk memperbaharui iman dan meningkatkan ketakwaan. Dengan dukungan tim Alfiqtour yang profesional dan berpengalaman, diharapkan setiap jamaah dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan penuh khusyuk.

“Semoga setiap langkah yang kita ambil di Tanah Suci ini menjadi amal ibadah yang diterima oleh Allah SWT. Kami berharap, setelah kembali ke tanah air, setiap jamaah dapat membawa pulang pengalaman dan pelajaran berharga yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” tutup H. Zenal Arifin.

Dengan demikian, perjalanan rombongan jamaah Alfiqtour Subang ini bukan hanya sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang akan dikenang selamanya. Semoga setiap jamaah mendapatkan keberkahan dan kemudahan dalam melaksanakan ibadah umroh.