Cileungsi_Beritapantau.com_Bogor 23 Juni 2025, Lagi dan lagi sikap sombong dan acuh di tunjukkan oleh seorang pejabat publik, yakni Kepala Desa Mekarsari, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, hal ini terjadi saat awak media berkunjung ke Kantor Desa Mekarsari, dengan maksud dan tujuan untuk konfirmasi perihal realisasi Dana Desa tahap pertama tahun anggaran 2025, yang mana susah sekali untuk bertemu sang Raja Kecil alias Kepala Desa yang bernama Hj Nesih Rodadi.
Setelah mengunjungi Kantor Desa tak juga kunjung bertemu dengan Kepala Desa, awak media pun mencoba berkomunikasi via chat WA, namun lagi-lagi sikap Kepala Desa Mekarsari sangat tidak mencerminkan sebagai seorang publik figur, dan sama sekali tidak merespon WA dari kami, sungguh sikap yang tidak pantas di pertontonkan oleh seorang pejabat publik, yang mana seharusnya sebagai seorang pejabat publik, sudah seharusnya responsif dan terbuka, baik kepada masyarakat biasa, apalagi kepada awak media, bila di tanya perihal apapun yang menjadi wewenang dan tanggung jawab nya, seharusnya memberikan jawaban yang benar, bukan mengabaikan atau mengacuhkan WA Wartawan yang hendak konfirmasi.
Pertanyaan yang kami sampaikan via chat WA kepada Ibu Kades, hanyalah pertanyaan yang normatif dan berhubungan dengan tugas dan tanggung jawabnya, yakni tentang realisasi anggaran Dana Desa tahap pertama, namun entah kenapa Ibu kades sama sekali tidak mau menjawab atau mungkin merasa terganggu, sikap sombong dan tertutup dari seorang pejabat publik justru mengundang tanya dan praduga ada apa sebenarnya? apakah ada hal yang di sembunyikan tentang kegiatan pembangunan di Desa nya, pada hal bersikap transparan, terbuka mestinya menjadi keharusan karena seorang pejabat Kepala Desa yang sekaligus bertindak sebagai kuasa pengguna anggaran DD/APBN alias uang Negara, bertanggung jawab atas terselenggaranya sistem pemerintahan yang bersih dan akuntabel
Kepada pihak-pihak terkait, Camat Cileungsi, inspektorat, Bupati Bogor, agar memberikan teguran dan evaluasi kepada pejabat Kepala Desa yang bersikap seperti itu, karena sikap seorang pejabat yang seperti itu akan menjadi preseden buruk yang hanya akan merusak citra pejabat publik yang ada di Kabupaten Bogor, dan tentunya berseberangan dengan tujuan Bupati Bogor yang ingin mewujudkan Kabupaten Bogor yang Istimewa “Kota Udayana Wangsa”, dan kami dari awak media, tentunya akan terus ikut hadir dalam melakukan kontrol dan pengawasan terhadap pengelolaan dana Desa yang notabene adalah uang Negara alias uang rakyat, agar jangan sampai ada yang di simpang kan berapa rupiah pun. (Tim)
Citeureup, Beritapantau.com– Proses seleksi Pergantian Antar Waktu (PAW) Kepala Desa Citeureup, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor,…
Bogor, Beritapantau.com_Dalam rangka memastikan kualitas dan kesesuaian pembangunan ruang kelas baru (RKB), Inspektorat bersama Dinas…
Jakarta, Beritapantau.com_Dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional (HPN) 2025, Bank BRI Cabang Sudirman 1 menggelar…
Cengkareng, 16 September 2025 – Alfiqtour dengan bangga mengumumkan keberangkatan calon jamaah umroh sebanyak 102…
Jakarta – Hari ini, Senin, 15 September 2025, Dewan Pengacara Nasional (DPN) melakukan kunjungan silaturahim…
Jakarta – Dewan Pengacara Nasional (DPN) melakukan kunjungan silaturahim ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PW…