Bogor_Beritapantau.com_Pemerintah Desa Cicadas Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor Jawa Barat, merealisasikan Program Bantuan Keuangan atau yang dikenal dengan sebutan Samisade, tahun anggaran 2024 dengan membangun Asbak Hotmix ditengah Jalan Desa di Kp. Pabuaran RW 007.
Namun terjadi lagi dan lagi pekerjaan yang di biayai uang Negara yang bersumber dari APBD Kabupaten Bogor ini, di duga mengurangi spek sehingga bermutu rendah, berlobang, bolong-bolong, ketebalannya kurang, kurang bilasan dan terindikasi adanya Mark-up anggaran.
Hal ini terbukti ketika awak media mendatangi lokasi pekerjaan jalan tersebut, terlihat beberapa bagian yang mengalami bolong-bolong, berlobang dan kurangnya ketebalan (Seperti asbak). ketika tim awak media mengkonfirmasi via whatsapp ke Kades Dian, namun Telpon dan Wa tak direspon sama sekali.
Adapun Kades Cicadas merespon WhatsApp pada siang hari, namun ia hanya menanyakan nama, dan dijawab oleh awak Media serta awak media pun meminta petunjuk dan arahannya, tetapi sang Kades tak lagi merespon percakapan WhatsApp tersebut sampai berita ini tayang.
Sehingga timbul pertanyaan dari awak media, kenapa hal yang seperti ini selalu terjadi berulang-ulang, padahal dalam proses pembangunan, selalu di katakan ada pendampingan dan pengawasan dari kecamatan. Apakah pendampingan dan pengawasan dari pihak kecamatan sekedar formalitas administratif saja? Atau emang bukan bidang keahliannya? Atau mereka pun tak di hargai oleh pihak desa? Sehingga terkesan tak begitu peduli atau tak ada niatan untuk mencegah timbulnya Korupsi atau Mark-up anggaran di tingkat desa-desa.
Sungguh perbuatan yang sangat tidak terpuji yang dilakukan oleh Kepala Desa Cicadas Dian Hermawan, perbuatan yang tidak menghargai wartawan atau jurnalis yang sedang melakukan tugasnya. Tidak mencerminkan sikap dan sifat sebagai seorang pemimpin atau publik figur. Lebih menonjolkan ke angkuhan dalam bersikap.
Semakin tidak pantas lagi Kades Cicadas Dian Hermawan adalah Seorang Publik Figur bagi warga masyarakat Cicadas, yang seharusnya menjadi pelayan publik bukan bak seorang Raja, yang seharusnya menjadi panutan atau teladan untuk warganya di Kecamatan Gunung Putri khususnya Desa Cicadas.
Seharusnya jika ia seorang pemimpin, temui para awak media untuk duduk bersama dan berikan penjelasan yang kongkrit pada awak media terkait apa yang sudah menjadi temuan di lapangan oleh tim media, bukan seakan-akan menantang dan merasa benar apalagi merasa kebal hukum. Sungguh Cerminan yang buruk sebagai seorang pemimpin.
Kepada pihak terkait yakni Camat Gunung Putri, DPMD Kabupaten Bogor, APH, di mohon agar segera mungkin memanggil dan memberikan Sanksi atau teguran serta arahan kepada yang bersangkutan, agar ke depannya terjalin komunikasi yang baik dengan media, karena sesungguhnya awal dari timbulnya masalah adalah tersumbatnya komunikasi.
Dan kepada pihak terkait, silahkan gunakan hak jawab dan klarifikasinya kepada kami.
(Redaksi)