Bogor – Beritapantau.com | Jagat media sosial kembali dihebohkan dengan ulah konten kreator muda asal Desa Gunungsari, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, bernama Egi KDM. Ia mendadak viral setelah mengadu kepada Bupati Purwakarta, Zein, bahwa rumahnya mengalami kebocoran parah dan hampir roboh.
Video aduan itu sontak menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial. Pasalnya, pernyataan Egi membuat sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Bogor, termasuk Bupati Bogor H. Rudy Susmanto dan Wakil Bupati Ade Jaro, langsung bergerak cepat untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
Tak menunggu waktu lama, Pemerintah Desa Gunungsari melalui Kepala Desa Uwes Wijaya menerima instruksi dari Pemkab Bogor untuk segera melakukan pengecekan langsung ke lokasi rumah Egi.

Namun setelah dilakukan peninjauan lapangan, hasilnya jauh berbeda dari apa yang viral di media sosial.
“Setelah kami cek bersama perangkat desa dan RT setempat, ternyata kerusakannya tidak banyak. Hanya ada satu genteng yang pecah karena ketimpa ranting pohon yang jatuh. Jadi tidak benar kalau dikatakan bocor parah atau mau roboh,”
ujar Kepala Desa Gunungsari, Uwes Wijaya, saat ditemui di lokasi, Minggu (12/10/2025).
Kades Uwes menambahkan, meski kerusakan yang terjadi relatif kecil, pemerintah desa akan tetap membantu perbaikan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap warganya.
“InsyaAllah dalam waktu dekat akan kami perbaiki. Namanya juga rumah warga, sekecil apapun kerusakannya harus kita bantu,” lanjutnya.

Sementara itu, Jejen, Ketua RT 01 RW 03 yang juga hadir saat pengecekan, membenarkan bahwa kondisi rumah Egi masih tergolong layak huni.
“Alhamdulillah, rumah Egi masih bagus dan tidak banyak kebocoran seperti yang disampaikan ke Pak Bupati Purwakarta. Hanya satu genteng yang pecah. InsyaAllah kami bersama warga akan segera memperbaikinya,” ungkap Jejen.
Kasus ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya kehati-hatian dalam menyampaikan informasi di ruang publik, terlebih di era media sosial yang serba cepat menyebarkan berita tanpa verifikasi.
Pihak Pemdes Gunungsari pun mengimbau masyarakat untuk bijak dalam bermedia sosial agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau keresahan di tengah masyarakat. (Red)